Pertumbuhan gigi anak merupakan momen berharga dalam tumbuh kembang si kecil. Oleh karena itu pertumbuhan gigi anak harus sangat diperhatikan dan dirawat dengan baik. kesehatan gigi merupakan investasi yang penting untuk sang buah hati. Dengan memiliki gigi yang sehat, maka proses tumbuh kembangnya pun akan berjalan optimal.
Pertumbuhan Gigi Susu
Tumbuhnya
gigi susu tidak serta-merta semua gigi langsung muncul secara utuh, tapi
tentu dimulai dari proses yang perlahan dan sedikit demi sedikit. Untuk
memahami keseluruhan proses pertumbuhan gigi anak agar Anda bisa memperhatikan
dan merawat gigi si kecil, simak poin-poin detailnya berikut ini:
1. 0-3 Bulan pertama: Awal Mula Bakal Gigi Bayi
Saat
bayi masih berupa janin dalam kandungan, proses pertumbuhan gigi sudah dimulai.
Pertumbuhan ini tepatnya dimulai sejak janin masih berusia kira-kira 6 minggu,
bahkan belum genap 1 bulan. Perlahan-lahan, janin akan menumbuhkan jaringan
cikal bakal gigi saat janin memasuki umur 3 atau 4 bulan. Sampai bayi telah
terlahir pun, calon bakal gigi ini masih akan tersembunyi dan biasanya tidak
muncul hingga bayi berusia di atas 3 bulan.
2. Usia 3 hingga 8 bulan: Gigi Susu Pertama Muncul
Pada rentang usia 3 hingga 8
bulan ini, gigi susu pertama yang akan muncul adalah gigi seri tengah bawah.
Biasanya, akan langsung muncul sepasang gigi seri tersebut perlahan-lahan
sehingga sering disebut dengan istilah erupsi gigi. Setelah sepasang gigi seri
bawah muncul, selanjutnya akan muncul sepasang gigi seri tengah atas.
Pada kebanyakan kasus erupsi
gigi, banyak bayi yang akan mengalami demam dan rewel. Hal ini tidak masalah
karena merupakan proses yang alami. Si kecil akan merasakan nyeri dan gatal
pada gusinya. Saat-saat seperti ini, Anda bisa membantu meringankan gejalanya
dengan mengusap gusi si kecil dengan handuk kecil yang sudah dicelupkan pada
air dingin atau memberinya teether yang telah dibekukan di lemari es. Rasa
dingin dari handuk dan teether beku ini akan meringankan nyeri
dan gatal si kecil.
3. Usia 8 hingga 12 bulan: Pertumbuhan Gigi Seri
Atas.
Pertumbuhan
gigi seri si kecil akan berlanjut hingga usia sekitar 12 bulan. Gigi seri
samping atas akan muncul. Saat berusia 12 bulan atau 13 bulan, umumnya si kecil
sudah memiliki gigi seri atas yang lengkap.
4. Usia 12 hingga 16 bulan: Pertumbuhan Gigi Seri
Bawah.
Pertumbuhan
gigi seri atas biasanya dilanjutkan dengan pertumbuhan gigi seri bawah. Pada
usia 12 hingga 16 bulan, gigi seri samping bawah akan keluar perlahan untuk
melengkapi jajaran gigi seri lengkapnya. Setelah proses ini selesai, si kecil
akan memiliki 8 buah gigi seri lengkap. Si kecil akan mampu untuk menggigit
makanan dengan lebih baik.
5. Usia 16 hingga 24 bulan: Pertumbuhan Gigi Taring dan Munculnya Geraham.
Pada
usia 16 hingga 22 bulan, si kecil akan mulai menumbuhkan gigi taringnya.
Biasanya, yang muncul lebih dahulu adalah gigi taring atas. Pertumbuhan gigi
taring atas ini akan dilanjutkan oleh gigi taring bawah pada usia 17 hingga 24
bulan. setelah genap berusia 2 tahun, umumnya si kecil sudah memiliki gigi seri
lengkap dan gigi taring lengkap.
Di masa ini pula, gigi geraham
akan mulai tumbuh untuk membantu si kecil mengunyah makanan dengan lebih halus.
Pertama-tama akan muncul gigi geraham kecil yang muncul di sebelah taring,
setelah itu menyusul kemudian gigi geraham besar setelahnya.
6. Usia 2 hingga 4 tahun: Jumlah Gigi Susu Anak
menjadi Lengkap.
Pada
usia 2 hingga 4 tahun, jumlah gigi susu anak akan terus tumbuh dan menjadi
lengkap 20 buah. Umumnya di usia ini, si kecil akan memiliki 20 buah gigi susu
yang tumbuh dan berfungsi dengan baik. Gigi susu ini akan terus dipakai oleh si
kecil hingga semua gigi susu tergantikan oleh gigi dewasa. Proses pergantian ini
akan berlangsung dalam waktu yang sangat panjang antara usia 6 hingga 12 tahun.
Sekali lagi, tidak masalah jika pertumbuhan gigi sedikit terlambat atau lebih cepat dari estimasi pada umumnya. Asupan gizi dan kondisi kesehatan si kecil turut menentukan kapan gigi susu mulai muncul dan tumbuh sempurna.
Perawatan Gigi Susu
Berikut adalah hal-hal yang bisa Ibu lakukan dalam rangka
merawat gigi si kecil yang baru saja tumbuh. Perlu diperhatikan juga beberapa
hal dalam merawat gigi si kecil, sebab dalam merawat gigi si kecil yang baru
saja tumbuh ini memerlukan cara khusus dan berbeda dengan perawatan gigi pada
umumnya.
1.
Bersihkan dengan kain lembab
Sebelum gigi si kecil benar-benar tumbuh, Ibu disarankan
untuk rutin membersihkan gusi bayi. Cukup dengan menggunakan kain yang lembut,
kemudian basahkan dengan air yang hangat, lalu gosok gusi bayi perlahan-lahan.
2.
Gunakan finger
toothbrush
Jika gigi si kecil mulai tumbuh, Ibu bisa menggunakan finger toothbrush untuk
membersihkan gigi si kecil. Finger
toothbrush merupakan sikat gigi yang memiliki bulu sikat
lembut yang terbuat dari bahan silicone dan didesain khusus dengan mengikuti
jari tangan Ibu sehingga mudah digunakan saat membersihkan gigi si kecil.
Dengan menggunakan sikat gigi ini si kecil merasa lebih nyaman ketika kita
membersihkan giginya yang baru tumbuh, karena aman ketika bersentuhan dengan
gusi bayi dan tidak menyakiti bagian dalam mulutnya.
3. Bersihkan gigi dengan benar dan secara
menyeluruh
Untuk memudahkan Ibu dalam membersihkan gigi si kecil, Ibu bisa melakukannya sambil duduk memangku si kecil dengan tangan kiri. Lalu tangan kanan Ibu yang membersihkan gigi si bayi dengan kain lembab atau finger toothbrush. Sikatlah perlahan ke arah atas dan bawah dari gigi, jangan menyikat dengan gerakan menyamping pada gigi atau menyikat gigi dengan arah bolak balik karena ini bisa mencederai gusinya. Jangan bersihkan bagian depan gigi saja, selalu perhatikan bagian-bagian sela gigi, permukaan gusi, belakang, pip bagian dalam, serta lidah.
4.
Jangan gunakan pasta gigi terlebih dahulu
Untuk membersihkan gigi si kecil, tidak perlu menggunakan pasta gigi, cukup gunakan air saja. Sebab si kecil belum membutuhkan banyak fluoride, dan si kecil bisa mendapatkan fluoride dari air bersih. Setelah si kecil berumur satu tahun, pasta gigi boleh saja digunakan. Cukup gunakan sedikit saja sebesar biji jagung. Sebaiknya, gunakan pasta gigi khusus untuk anak-anak yang tidak berbahaya jika tidak sengaja tertelan.
5.
Ajak si kecil periksa ke dokter
Periksakan gigi si kecil ke dokter gigi, setelah 6 bulan
sejak gigi pertama tumbuh, atau saat usia anak setahun. Selain untuk menjaga
kesehatan gigi si kecil, memeriksakan gigi ke dokter sedari dini juga bertujuan
untuk mengetahui jika ada suatu masalah pada gigi anak.
Dengan mengajak si kecil ke dokter gigi sedari dini,
maka ia pun bisa merasa familiar alias tidak takut dengan dokter gigi.
Biasakan untuk memeriksakan gigi anak secara teratur setiap 6 bulan sekali ya
Bu.
Comments
Post a Comment